PLM SMAIT Al Irsyad: Menumbuhkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Nyata di Masyarakat
SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto
16 May 2025 08:08:57

Purwokerto, 16 Mei 2025 - Menumbuhkan jiwa peduli dan kepekaan sosial menjadi salah satu tujuan utama kegiatan Pengenalan Lingkungan Masyarakat (PLM) yang tengah dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas XI SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Selama tiga hari berturut-turut, mulai Rabu (14/5) hingga hari ini, Jumat (16/5), para siswa turun langsung ke masyarakat dalam kegiatan bertema “Hands-on Service, Hearts in Action.”

Program ini tak hanya mengajak siswa untuk memahami kondisi sosial secara nyata, tetapi juga mengajarkan kerja keras, komunikasi di masyarakat, dan kontribusi langsung melalui berbagai aksi seperti bedah rumah, benah musala, mengajar di SD, memasak untuk warga, hingga berbagi sembako kepada kaum duafa.

Di lokasi bedah rumah Bojongsari, tim siswa bekerja membantu memperbaiki rumah milik warga dengan kondisi tidak layak huni. Salah satunya rumah milik Bapak Sutresno, seorang buruh rongsok berpenghasilan rendah. Sementara itu, tim SMAIT Mengajar hadir di enam SD negeri di wilayah Purwokerto Timur dan Kembaran untuk mendampingi siswa-siswi belajar dan bermain bersama.

 

 

Kelompok lainnya terlibat dalam kegiatan memasak, di mana para siswi menyiapkan makanan ringan yang nantinya dibagikan kepada masyarakat sekitar. Seluruh kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan kondisi sosial nyata, tetapi juga melatih empati, kemandirian, dan semangat berbagi.

Kepala Sekolah SMAIT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Ustaz Faizul Munif, S.Si., menyampaikan bahwa PLM merupakan bagian dari pembinaan karakter yang selaras dengan visi sekolah.

“PLM bukan sekadar program sosial, tetapi media pembentukan karakter. Kami ingin siswa tumbuh sebagai pribadi yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan PLM ini akan ditutup Sabtu (17/5) dengan Kajian Akbar, penyerahan hasil kegiatan PLM, serta pembagian 200 paket sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga sekitar.

Dengan terjun langsung ke masyarakat, siswa diharapkan memahami bahwa kontribusi nyata tidak selalu membutuhkan hal besar—cukup dengan aksi sederhana yang dilakukan bersama hati dan kepedulian.