Dua pekan sebelum siswa masuk, seluruh guru di sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto dikumpulkan untuk menyegarkan kembali komitmen meningkatkan layanan kepada siswa. Diantaranya memperkuat loyalitas guru terhadap Al Irsyad Al Islamiyyah. Rabu kemarin (3/7) di Aula SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto.

Tidak kurang ada 354 guru dari jenjang Kelompok Bermain (KB), TK, SD, SMP, SMA, dan Pesantren (Boarding School). Tidak tanggung-tanggung, hadir sebagai pembicara tunggal ustaz Syarief Baasir selaku Pimpinan Cabang Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

“Sekolah Al Irsyad harus tampil sebagai sekolah Islam yang tidak condong ke kiri maupun ke kanan. Islam yang lurus,” terang ustaz Syarief memberi pengarahan.

Menurutnya, setiap guru harus memahami dengan baik bahwa siswa sekolah Al Irsyad berasal dari keluarga yang heterogen, termasuk dari keluarga dengan pemahaman agama yang heterogen. Demikian pula, para guru Al Irsyad berasal dari beragam latar belakang. Sehingga para guru hendaknya menghindarkan diri dari kegiatan pembelajaran yang dapat membingungkan siswa dan orang tuanya.

Dalam kesempatan yang sama, ustaz Abdul Qohin selaku ketua harian LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto menegaskan bahwa para guru berkomitmen untuk meningkatkan layanan. Diantaranya memperkuat pemahaman agama dan memperluas wawasan pendidikan.

“Guru merupakan pengelola layanan pendidikan yang paling penting, mereka berinteraksi dengan siswa sekaligus orangtuanya. Mereka harus senantiasa dibekali kemampuan memahami dan melayani kebutuhan siswa, sekaligus memiliki kemampuan berinteraksi dengan orang tua siswa,” terangnya.[]