Mengenal Cara Pembuatan Mini Nopia
Di masa pandemi seperti ini banyak cara untuk mengenalkan makanan khas sekaligus menanamkan penghargaan terhadap makanan dan pembuat makanan. Salah satunya dengan mengajak anak-anak berkunjung ke pengrajin makanan secara virtual. Seperti yang dilakukan SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 pada akhir bulan Oktober lalu (28/10) para guru level 2 mengunjungi pabrik roti Karomah milik pak Putut di desa Pasir Lor, Karanglewas.
Outdoor study ini bermaksud mengenalkan makanan khas dari Banyumas, yaitu Mino atau singkatan dari Mini Nopia. “Harapannya, anak-anak mendapat pengalaman dan pengetahuan baru tentang pembuatan Mino dan Nopia. Terutama mengerti bahwa ada proses yang cukup panjang dan membutuhkan keterampilan khusus untuk membuat makanan khas ini,” ungkap Ustazah Yuliyanti, M.Pd. selaku Wakil Kepala Level 2.
Mba Dea (anak dari pak Putut), dengan ramah memandu guru level 2 mempraktikkan cara membuat Mino. Mba Dea juga mengenalkan bahan-bahan pembuatan mino ini, yang ternyata cukup sederhana. Yakni tepung terigu, minyak sayur, dan gula jawa. "Cara pembuatannya cukup mudah, untuk isi bahan utamanya yaitu gula jawa dicampur dengan bahan lain lalu diaduk menggunakan mesin kemudian didiamkan selama semalam, jadi isi bikin hari ini untuk besok. Adonan kulit dari tepung dicampur beberapa bahan lalu diuleni, kalau bahan kulit dibuat hari itu juga," terang pak Putut.
Tak lupa, siswa juga diberi oleh-oleh Mino dari pabrik Karomah.
Semoga dengan outdoor study kali ini, para siswa semakin menghargai makanan khas Banyumas, salah satunya Mino.