Kreativitas siswa tampaknya semakin didukung oleh SMA Boarding Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Sebagaimana tampak, sekolah mendorong siswa untuk menggunakan barang-barang bekas yang ada di asrama dan sekolah untuk dimanfaatkan kembali secara kreatif.

“Barang bekas yang menumpuk di antaranya kardus dan koran. Jumlahnya meningkat setiap harinya di sekolah. Sehingga sayang bila dibuang begitu saja tanpa ada upaya pemanfaatan kembali atau digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan bagi para siswa,” terang ustazah Emas Satriati, wakil kepala sekolah.

Sekolah bahkan memberikan tambahan materi keterampilan kepada siswa agar lebih optimal dalam membuat karya dari barang-barang bekas. Tampak para guru mendampingi siswa agar barang-barang bekas berhasil menjadi karya yang benar-benar bermanfaat dan bernilai.

“Kerajinan dari barang bekas dapat menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Selain itu, dapat melatih kepekaan siswa dalam menjaga lingkungan karena mereka tahu bahwa berang bekas dapat diubah menjadi barang yang berguna,” lanjutnya

Praktik membuat kerajinan ini berlangsung dengan tertib dan menyenangkan pada Sabtu kemarin (12/2). Siswa menyiapkan bahan sederhana seperti kardus bekas, koran, kertas kado, lem, dan gunting.  Barang tersebut menjadi modal bagi siswa untuk membuat kerajinan berbahan dasar kardus dan koran. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok, siswa saling bekerja sama untuk membuat sebuah kerajinan. Siswa terlihat antusias memotong setiap bagian kardus dengan detail yang telah ditentukan. Satu per satu bagian kardus tersebut hingga membentuk suatu benda. Ada yang diubah menjadi rak buku kecil, tempat make up, tempat pensil, dan sebagainya. Melalui kegiatan ini, siswa menjadi lebih tahu bahwa barang bekas dapat dibuat menjadi berbagai macam bentuk kerajinan.[]