Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Level 7 "Sampahku Tanggungjawabku"
SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto
11 Dec 2023 00:00:00

Permasalahan sampah seolah belum pernah terlihat ujungnya. Berdasarkan data Indonesian National Plastic Action Partneship yang dirilis April 2020, sebanyak 67,2 juta ton sampah Indonesia masih menumpuk setiap tahunnya, dan 9 persennya atau sekitar 620 ribu ton masuk sungai, danau dan laut.  Di Indonesia diperkirakan sebanyak 85.000 ton sampah dihasilkan per harinya, dengan perkiraan kenaikan jumlah mencapai 150.000 ton per hari pada tahun 2025.  Jumlah ini didominasi oleh sampah rumah tangga, yang berkisar 60 hingga 75 persen. Banyak persoalan yang diakibatkan oleh menumpuknya sampah di lingkungan mulai dari pencemaran udara, air dan tanah. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, SMP Al Irsyad ingin mengambil peran sebagai bagian dari solusi masalah sampah. Kami melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) level 7 dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang kami beri judul “Sampahku, Tanggungjawabku”. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari warga dunia (global citizen) yang dapat berkontribusi untuk mengatasi permasalahan sampah dan melakukan aksi menjalani gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kegiatan P5 ini dilaksanakan 3 hari. Pada hari pertama, peserta didik mengikuti tahap pengenalan, mereka diajak melihat lingkungan sekitar, melakukan riset mandiri mengenai data permasalahan sampah dunia terutama Indonesia, sumber sampah dan akibat adanya sampah bagi lingkungan. Pada hari kedua, peserta didik mengikuti tahap kontekstualisasi dengan melakukan kunjungan lapangan ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) BLE (Berbasis Lingkungan dan Edukasi) Kalibagor, Banyumas.  Di TPA BLE, peserta didik melihat dan mendapat penjelasan tentang kondisi nyata banyaknya sampah di daerah Banyumas dan belajar bagaimana mengolah sampah-sampah tersebut. Pada hari terakhir, peserta didik memasuki tahapan aksi dan refleksi. Pada tahap ini, peserta didik berusaha menjadi bagian dari solusi tentang masalah sampah di sekolah. Aksi yang dilakukan meliputi kampanye pengurangan sampah melalui media sosial, masukan kepada pihak sekolah terkait pengelolaan sampah dan pembuatan produk pengolahan sampah organik atau anorganik. Pada tahap terakhir yaitu refleksi, peserta didik diajak berpikir dan merenung hal apa saja yang bisa dia lakukan sebagai seorang individu agar permasalahan sampah bisa diatasi. Besar harapan Kami dengan kegiatan ini peserta didik tumbuh kesadarannya untuk merawat dan menjaga lingkungan. (AL)