TAMPAKNYA, tak pernah habis ide-ide unik para guru untuk mengolah bakat, kemandirian, dan kreativitas para siswa KB dan TK Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Sebagaimana ditetapkannya hari Jumat sebagai Happy Day, yakni hari digelarnya beragam kegiatan menyenangkan yang berbenda-beda setiap pekan dan di setiap kelasnya. Seperti digelar kegiatan Happy Reading, rafting, hingga coocing yang digelar pekan lalu.

Jumat kemarin (15/3), beberapa kelas terlihat asyik memasak berbagai menu masakan mulai dari masakan tradisional sampai masakan modern seperti; gethuk, tiramisu, klepon, aneka minuman juz, cheese cake, mendoan, donat, kue kering dan masih banyak yang lainnya.

“Apa yang terjadi apabila anak kecil memasak? Tentu saja umumnya orang tua khawatir karena seusia mereka belum dapat mengatur dan mengelola bahan makanan. Bisa jadi berantakan dimana-mana, rasa masakan yang kurang enak, bentuk makanan yang tidak rapi, serta berbagai macam kesalahan dalam memasak,” kata ustazah Nur Sabiha, kepala sekolah.

“Tetapi para guru di sekolah memiliki teknik tersendiri, yang membuat para siswa aman dan betah berlama-lama dalam kegiatan memasak. Mereka tetap memasak sambil bermain namun rasa, kerapian dan kebersihan makanan dapat terjaga dengan baik,” tambahnya. 

Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melatih kemandirian, melatih motorik, hingga melatih kemampuan berkomunikasi. Para siswa juga dikenalkan dengan benda-benda yang dapat berbahaya di dapur, dan dilatih untuk menjaga sikap selama sedang berada di dapur.

“Ada pula orang tua yang turut hadir dalam kegiatan ini untuk membantu memotivasi siswa dan bergembira bersama siswa selama membuat aneka masakan. Cukup bermanfaat juga bagi orang tua untuk memahami dan meningkatkan kedekatan emosional dengan anak-anaknya,” tambahnya.[]